Mengawali 2015

Wednesday, December 31st, 2014 (09:30 pm – 11.59 pm)

Malam tahun baru ter-ekstrovert yang pernah saya jalani. Ibadah, bakar jagung, memasang kembang api lalu lompat ke kolam renang (yang terakhir tentu saja tidak saya lakukan, mengingat kapasitas skill yang saya miliki) pada detik-detik pergantian tahun. Menyenangkan, iya, terutama di bagian kembang api, bagi saya. Bukan apa-apa, tetapi saya terbiasa merayakan malam tahun baru dengan ehm, solitary prayer. Setidaknya, itulah yang diajarkan keluarga saya. Doa dulu, setelah itu baru mau bangun lalu begadang sampai pagi, ya terserah.

Thursday, January 1st, 2015 (00:20 am – 00.50 am)

Pulang ke asrama, langsung ke kamar, beres-beres diri, lalu membuka semua catatan planning 2015 beserta catatan-catatan tambahan dengan tanda bintang. Untuk bulanan, sudah separuh 2015. Harian akan sulit, sebab akan banyak hal-hal mendadak yang muncul di semester akhir ini. Desember 2014 sudah cukup menjadi cerminan dalam beberapa hal yang sempat membuat hal-hal lain menjadi agak kacau. Jadi, ekspektasi boleh, tapi mungkin tidak usah terburu-buru dan detil. Katanya, spontan itu lebih baik. Mungkin maksudnya fleksibel, sih.

Thursday, January 1st, 2015 (at 00.55 am)

Ada yang mengetuk pintu kamar, ternyata dua orang adik angkatan yang seasrama datang dan memberondong dengan ucapan selamat tahun baru. Padahal ya, kenal dekat juga tidak. Sepertinya mereka mengelilingi seluruh kamar asrama yang masih ada penghuninya untuk mengucapkan selamat tahun baru. Lalu, si adik yang satu merogoh sebuah kotak kecil yang ia bawa, kemudian mengeluarkan dua benda kecil berwarna biru dan merah. Diletakkannya ke dalam tanganku sambil cipika-cipiki selamat tahun baru. Lalu dia segera pergi, menggedor pintu kamar-kamar lain.

Selanjutnya saya membuka tangan dan melihat apa yang diberikan… jengjengggs! Duaaaaarrrssss!! Silakan lihat kedua gambar yang ada.

KIS - Nyantai Aja

KIS – Nyantai Aja

KIS - So Sweet

KIS – So Sweet

Saya menatap tidak percaya terhadap apa-apa yang ada di tangan saya. Butiran biru dan merah yang tiba-tiba saya hentakkan ke ujung kasur, lalu saya membiarkan diri sendiri berguling-guling di atas kasur dengan onar dan jeduk-jeduk kepala di tembok. Oh, God. Why? 😥

Thursday, January 1st, 2015 (01.30 am – 02.00 am)

Cukup lama(?) untuk menenangkan diri sendiri, lalu memutuskan untuk menulis post ini.

Well, mengenai gambar (1), itu isyarat yang menyebalkan bagi saya, sampai 2015 saat inipun masih. Adik-adik itu mau dijewer kali ya, kok bisa ‘kebetulan’ sampai kayak gini. (-_-“)

Dan tentang gambar (2), saya anggap itu doa dari mereka agar semoga tahun 2015 akan menjadi tahun yang manis bagi saya, plus dengan gambar hatinya. Aduh.

.

Sebenarnya ada hal lain yang ingin saya tulis dengan segenap pemikiran pada awal 2015 ini, akan tetapi kejutan kecil ini memang membuat pikiran saya agak kusut. Sebaiknya saya berdoa, lalu tidur saja malam ini dan melanjutkan apa-apa yang ingin saya lanjutkan besok hari. Hmm.

Akhir kata, Happy New Year 2015! Saya percaya Tuhan masih menyertai anda dan saya sampai detik ini, karena Ia sungguh mengasihi kita. 🙂

One thought on “Mengawali 2015

  1. Pingback: 2015 | Here the story goes

Leave a comment